Rabu, 30 Oktober 2013

Ingin KAYA = jadilah PENGUSAHA

Menurut saya, satu hal penting yang membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Singapura adalah kurangnya minat orang Indonesia untuk menjadi Pengusaha.

Sebagian besar Orang Indonesia lebih mengarah untuk mencari pekerjaan yang notabene berstatus Karyawan , Dokter, bahkan PNS dengan alasan kerjanya enak dan gampang cari uang, banyak orang tua rela nyogok hingga miliaran rupiah demi anaknya bisa kuliah kedokteran, contoh selain itu tingginya minat orang untuk menjadi PNS bahkan untuk masuk mereka rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah demi pekerjaan bergaji sekitar Rp.3 juta perbulan (itulah bodohnya orang Indonesia), Indonesia ini butuh lebih banyak lagi Pengusaha, seperti yang diungkapkan oleh Engkong Ciputra, sehingga akan tercipta banyak Lapangan kerja baru, bukan malah mencari lowongan pekerjaan.

Selain itu, menurut saya Sistem Pendidikan di Indonesia sekarang ini salah kaprah, Pendidikan di Indonesia mengarahkan muridnya untuk mengacu pada buku pelajaran dan teori yang sudah dipatenkan, murid yang sedang mengerjakan soal ujian dituntut mengisi jawaban sesuai penjabaran yang ada di buku pelajaran, dan itu membuat kreatifitas orang Indonesia menjadi lemah dan seolah kita hanya dibodohi oleh buku, tidak seperti pendidikan di Luar negeri yang lebih mengutamakan pemikiran murid itu sendiri, dan jujur saja saya lebih suka anak berperingkat 10 dari pada anak berperingkat 1 di sekolah. Bahkan menurut kenyataan, anak yang dulunya di sekolah terkenal pintar dan menjadi bintang kelas malah saat dewasa paling banyak menjadi pegawai dan lucunya yang menjadi Bosnya adalah anak yang berperingkat 10 tadi karena dia lebih kreatif. sudah saatnya pendidikan di Indonesia untuk dirubah seperti di negara-negara maju, bahkan kalau bisa pemerintah memasukkan kurikulum kewirausahaan di sekolah seperti yang sudah diterapkan di Universitas Ciputra.

Kita bisa lihat para pemilik mobil mewah seperti Bentley dan Rolls Royce sebagian besar adalah Pengusaha, begitupun para penghuni perumahan elit sebagian besar berprofesi sebagai Pengusaha.

Kunci untuk Indonesia maju adalah dengan menciptakan banyak wirausaha baru sehingga dapat mendorong perekonomian. 

Tips Merawat Cat Mobil Putih

Mobil berwarna Putih pada dahulu kala tidak disukai orang Indonesia karena dicap memiliki banyak kelemahan seperti penjualan kembali susah, perawatan sulit, gampang kotor, hingga dianggap memiliki image mobil ambulans. Tetapi, sekarang anggapan itu berubah 180 derajat. banyak sekali mobil mobil keluaran terbaru menggunakan warna Putih, mulai mobil kelas Low-MPV seperti Toyota Avanza hingga mobil kelas Premium seperti Toyota Alphard, Mercedes Benz, BMW. Bahkan mobil Exotic seperti Lamborghini, Porsche, Bentley, dan Rolls Royce pun banyak yang berwarna Putih. Tahukah Anda, menurut hasil Survey di AS, mobil Putih menjadi warna mobil ter-favorit nomor 1 di dunia. mobil berwarna Putih dianggap lebih Sporty, Elegan, dan melambangkan kebaikan.

Para Produsen mobil seperti PT.Toyota Astra Motor (TAM) mengakui bahwa penjualan mobil Putih sudah mendominasi dan sejajar dengan warna populer lain seperti Hitam dan Silver.

Tetapi, banyak pengguna mobil Putih yang mengeluh karena Cat Putih mobilnya berubah menjadi agak Kekuningan. Berikut tips merawat mobil Putih menurut saya :
1. Jangan sering memarkir mobil dibawah terik matahari, usahakan cari tempat parkir yang teduh.
2. Lebih telaten dalam membersihkan / mencuci mobil, minimal seminggu sekali.
3. Usahakan setiap sebulan sekali mobil di-Wax.
4. Memberi Lapisan Protection after market pada cat mobil.
5. Ketika mencuci mobil, harus menggunakan Sabun khusus mobil dengan PH-Balance dan aman untuk cat.
6. Kalau anda ingin lebih melindungi cat mobil anda dari goresan halus dan perubahan warna, dapat menerapkan teknologi Wrapping / melapisi cat mobil dengan sticker khusus yang sekarang sedang diminati orang, karena selain menjaga cat ori, sticker tersebut juga tersedia dengan berbagai macam warna, sehingga anda dapat merubah warna mobil anda tanpa merusak dan merubah cat asli, serta sticker tersebut sewaktu-waktu dapat dilepas tanpa khawatir terdapat bekas lem dan tidak merusak cat asli.